SUARA DARI TAPAL BATAS
Benar, tulisan ini menjelaskan
perasaanku kepada mereka. Sebagian kecil dari kondisi tapal batas yang dulu
mereka berselisih tentangkan dengan Malaysia.
Benar, tulisan ini diperuntukan
bagi mereka-mereka yang masih punya iba.
Siapakah yang akan menuntaskan
persolan sekolah anak tapal batas ini? Siapa yang lebih berkuasa dan mengetahui
tentang persoalan ini? Pada siapa anak-anak ini akan berseru? Benarkah aku kini
berada diantara mereka?
Benar, aku tidak akan dapat
menjadikan mereka yang mati, mendengar permintaan anak-anak ini. Tidak pula
menjadikan orang-orang yang tuli, mendengar panggilan anak-anak yang tak tahu
cara meminta. Karena mereka sedang berpaling, menampakkan punggungnya yang
kokoh.
Dan aku tidak akan pernah bisa menghadapkan
wajah mereka kesana. Ke tempat para anak tapal batas berpijak bak patok
perbatasan. Aku tidak dapat menjadikan seorang pun mendengarkan hal ini,
kecuali orang-orang yang peduli dan mau bertindak membentang kebaikan untuk
anak tapal batas negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar